(^..”)

Boleh kah saya menangis? tiba-tiba mata saya merengek minta menangis, saya tak kuasa untuk tidak mengabulkannya, sudah lama ia ingin menangis, tp ia selalu menahanya dengan alasan tanggisan itu mahal, tapi sekarang ia benar-benar tidak sanggup untuk menahan inginny menangis.
saya pun ingin membiarkannya penangis, agar agar tak jadi beban hutang saya pada mata, tapi saya takut apa bebannya akan berkurang setelah membernya waktu untk menangis? atau malah semakin menjadi??

untuk mu

Heyyyy kamu yg memaku pandangan ku…. ku bicara tentang rindu, boleh kah?
rindu itu kamu, yg pernah menatapku dengan tatapan yg tak pernah ingin kupalingkan….
rindu itu kamu yg selalu datangi malam ku lagi2 dengan tatapan tanpa jeda yg tak ingin ku palingkan
heyyy kamu…. aku merindukanmu, sapaan hangat mata teduh mu…..

:'( :'( :)

sob, kemaren ada yg bilang suka sama aku… kali ini aku ga kaya biasanya, aku rasa ini berbeda sob, hahahaha…ternyata aku tak mati rasa, seperti yg kamu bilang…. tapi tenang, aku belum terima dia, terlalu singakat perkenalan ku untuk hubungana yg serius, kita tau kan aku bukan ABG lagi.

dia baik, cakep, dan dia Dokter umum yg sedang kuliah spesialis….duh sempurna aku jatuh cinta hahaha

sob, aku bayangkan kamu menopang dagu didepanku, menatap ku serius, walaupun komentarmu akhirnya tak akan mengenakan…ya tuhan aku begitu rindu kamu… #Allah,beri tempat terindah untuk nya

kamu tau, aku suka dia bukan karena dia aris, jay ato ado… yg selalu ikutin apa yg aku mau, dia berbeda sob, dia lembut tapi tegas, selalu memberika alasan-alasan tepat untuk hal-hal yg dia larang… seperti yg kamu bilang, aku butuh seseorang yg bisa membimbingku, benar-benar memapah ku, “seperti aku” katamu hahahaha ya seperti kamu, karna dulu cuma kamu yg bisa jewer kupingku kalau aku terus-terusan membangkang, yah cuma kamu yg bisa maksa aku mengakui kesalahanku. tapi kali ini dia juga sanggup begitu, entah karenaa raasa yg berlebih, aku ga komentar belok kalau dia mengarahakan sesuatu… ah sobat, diaa….. tapi tidak secepat ini aku meyakinkan hati untuk menjadi pacarnya, masih tahap PDKT, dan mungkin masih banyak yg tidak ku tahu dari di, belajar mengenaal org lain lebih, setelah kamu.

andai saja kamu disini, entah ledekan apa yg aku terima, tapi sumpah aku begitu rindu diledek kamu, rindu kamu mengacak acak poniku lalu bilang “kamu itu cuma butuh aku”.. :'(.. kamu benar, aku butuh sosok kamu, tapi mengapa dibawa jauh dari aku?

ternyata Tuhan lebih sayang kamu, mungkin Tuhan ga rela kamu bersama org kaya aku, yg selengehan, yg bandel…

sob, sudahbegitu banyak tahun yg aku lewatin tanpa kamu, tetap tak merubah rasa rindu ini…

Semoga Alek ku Berada ditempat terindah di sisiNya…amin

 

langang

Dentingan gitar ini masih sengau kawan…., terasa keruh,payau…. ah begitu sulit mengungkapkan rasa. mungkin aku sedang rindu, ato mungkin lebih dari itu, mengenang mu, mengenang kalian membuat nafas ku serak….

aku sempat terlupa bagaimana rasanya tertawa sob, tertawa lepas seperti dulu, aku juga lupa bagaimana cara menangis, karena begitu lama ku menahan tangis, takut tak ada bahu tempatku menopang sedan..

semua ku jalani dengan semu, menjiplak tawa, menjiplak tangis… tidak ada kelegaan disitu… miris…. tapi inilah yg ku rasa… tanpa mu, tanpa kalian…

rindu ada yg menggenggam tangan ku saat aku ketakutan, ada yg menjitak ku kalu ku usil, ada yg memelukku saat aku benar-benar ingin dipeluk… sesingkat inikah kebersamaan kita……?

bekubuntu

Menatapi monitor kosong, seolah menatap pacar dengan seribu kebingungan, duh, inspirasi mati suri, ingin ungkapkan sesuatu untuk sesuatu dan disuatu waktu, ah lagi-lagi otak ku buntu…

heiii insfirasi, bangun lah, bantu aku temukan keinginan ku, bantu cairkan kebekuan otakku yg makin lama makin dikutuki kebosanan, aku jenuh,.. tolong keluarkan aku dari lingkaran paradok semu ini.
jari-jarikupun mulai kaku menyentuh keyboard, tak semesra kemaren, tepatnya tidak semesra dulu,
dulu? alangkah lama nya aku berdiam sehingga kata “dulu” muncul untuk ungkapan masa-masa aku beku.

untukmu lelaki pendiam

Membenci rindu katamu….

sadarkah, begitu manis senyum ku untuk itu, kurasakan betapa sulitmu meniadakannya

jujur, aku bangga dirindui kamu

bertambah bangga setelah ku tau kamu berusaha memunafikan rindu

ah syanng…… senyum merah jambumu tak kuasa menarik tawa dibibir ku……

Pesta Budaya Tabuik Pariaman 2011 /\

01 desember 2011 15:40

Pariaman, Sumatera barat – Pesta Budaya Tabuik yang digelar tiap tahun di Kota Pariaman diawali dengan kegiatan pawai Muharam dan prosesi maambiak tanah. Seluruh warga Kota Pariaman terlihat sangat antusias menyaksikan rangkaian demi rangkaian prosesi pembuatan tabuik ini, meskipun hal serupa digelar setiap tahunnya.
Berkaitan dengan acara tersebut Sekretarias Daerah Kota Pariaman, Armen juga melepas Pawai Muharam, yang digelar dalam rangka memperingati masuknya tahun baru Islam (1 Muharram 1433H), serta dicanangkannya pameran dan pergelaran kesenian selama pesta tabuik dari tanggal 27 November-12 Desember 2011 nanatinya.
Pawai Muharam yang diikuti lebih dari 60 kelompok, mencerminkan kondisi masyarakat dan adat 12 Nagari di Pariaman. Pawai itu diperagakan siswa/siswi SD, SMP, SMA/SMK dan Madrasah se Kota Pariaman sore itu.
”Pawai ini menampilkan ciri keaslian 12 nagari yang ada di Pariaman, baik dari segi kostum adat, bentuk peragaan, maupun bunyi-bunyian. Kami sengaja menampilkan sisi yang seperti ini, sehingga generasi muda tahu, kalau masing-masing nagari memiliki warisan adat khas yang berbeda dengan nagari lainnya,” ujar Ketua Seksi Pawai Muharam Indra Jaya kepada Padang Ekspres usai kegiatan yang berlangsung Minggu (27/11).
Nagari-nagari yang digambarkan ada 12 nagari, yang hingga saat ini masih menjalankan fungsinya. Di antaranya Kenagarian V Koto Air Pampan, Kenagarian Pasar Sepakat, Kenagarian Kuraitaji, Kenegarian Sunur, Kenagarian Lareh Nan Panjang, Kenagarian IV Koto Sungai Rotan, IV Koto Angkek Padusunan, Kenagarian III Kotonareh, Kenagarian Tungka, Kenagarian Sikapak, Kenagarian Cubadakair dan Kenagarian Manggung.
Pada kesempatan yang sama Sekdako Pariaman Armen menyampaikan, pengaruh kebudayaan asing tidak dapat terhindari. Globalisasi budaya juga sebuah keniscayaan untuk dipungkiri. Akan tetapi membiarkan diri kita terhanyut oleh derasnya arus perubahan juga akan menjadikan kita lupa kepada jati diri sendiri.
”Kita harus bersyukur, adat budaya masih dilaksanakan di Kota Pariaman, diantaranya melalui pesta budaya tabuik. Sehingga setiap generasi tahu tentang lintasan sejarah yang dialami Hasan dan Husein, cucu Nabi Muhammad, sebagai salah satu cerminan budaya keislaman,” ujarnya.
Dengan adanya Pesta Budaya Tabuik Piaman juga dapat melihat gambaran betapa besarnya sejarah masuknya Agama Islam dengan segala peradabannya ke Minangkabau melalui bumi Piaman. Dari kotatabuik inilah menyebarnya Islam ke negeri lain di Nusantara.
Dan dari sini juga terjadinya perbauran antara sistem nilai adat dan agama seperti falsafah yang kita anut Adat Basandi Syarak Syarak Basandi Kitabulah (ABS-SBK).
Orang Pariaman patut berbangga terhadap hasil promosi Tabuik yang dilakukan pemerintah, yang sudah go international. Tabuik telah digelar di Amerika Serikat pada 8 April 2006 lalu, saat mengikuti The Nation Cherry Blossom Festival. Kemudian kita juga telah pernah mengundang Dubes Negara Iran, Kemal Vandi dan para jurnalis terkemuka negara itu pada tahun 2008, hingga baru-baru ini Tabuik Piaman dihoyak di Istana Negara Jakarta pada HUT ke-65 Kemerdekaan RI.
Ke depan perlu kita upayakan bersama bagaimana Pesta Tabuik Piaman bukan sekadar ritual, namun harus mendatangkan manfaat yang lebih besar bagi perkembangan sosial budaya dan peningkatan ekonomi masyarakat.
Diawali Prosesi Ritual MaambiakTanah
Usai berlangsungnya pawai, pelaksanaan prosesi ritual tabuik pertama tetap juga dilaksanakan, maambiak tanah. Selanjutnya, kelompok Tabuik Nagari Pasa dan Subarang dengan berseragam merah dan kuning memulai pelaksanaan prosesi maambiak tanah itu dalam suatu arak-arakan seumpama pasukan perang Karbala antara kelompok Husain dan Raja Yazid.
Masing-masing kelompok terdiri dari 70 anak nagari dengan membawa peralatan ritual dan diselingi gemuruh bunyi gandang tasa. Kelompok Pasa dibawah koordinator Firman Zuhri Dharab, kelompok subarang dibawah koordinator Uncu Tasman.
Ada pun lokasi mengambil tanah yang dituju adalah anak sungai yang terletak di gelombang untuk tabuik Pasa, dan anak sungai di Desa Pauh untuk Tabuik Subarang.
Tepat jam 18.00 WIB salah seorang di antara Tuo Tabuik dengan berpakaian putih-putih (ihram) menyelami anak sungai dan mengambil segumpal tanah untuk disucikan.
Dan dengan arakan dibawa ke rumah tabuik untuk disimpan di daraga (mirip makam Husain), selama prosesi pesta hingga berakhirnya nanti. Pada saat itu proses pembuatan kerangka fisik tabuik yang akan dihoyak pada Minggu 11 Desember 2011 nanti secara berangsur-ansur mulai dibuat.

:'(

Aq masih disini meraung bingung
terdampar diantara rusuh kacau benang mimpi
tangisku direnggut sepi
aq masih tetap disini
menampar-nampar mimpi
agar sadar angkat dagu dan sanggup tertawa lagi
tapi agaknya mimpi tak mau menyapa sadar,
atau mungkin mimpi terus selalu mungikatku agar tak sadar
terlihat saat dia berujar “tik… sadar lebih sakit dari ini..!”